Rabu, 22 Februari 2017

reaksi dan proses fotosintesis pada tumbuhan

Reaksi Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan


proses fotosintesis
Fotosintesis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni foto dan synthesis. Foto sendiri diartikan sebagai cahaya sedangkan synthesis merupakan kata yang bermakna menggabungkan atau penggabungan. Kata fotosintesis sering digunakan dala lingkup kajian ilmu biologi. Apa sebenarnya fotosintesis tersebut? Secara sederhana, ia bisa diartikan sebagai proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan berwarna hijau dengan melibatkan cahaya matahari di dalamnya. Selain matahari, proses fotosintesis ini juga melibatkan beberapa enzim. Proses fotosintesis ini biasa dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis alga dan juga bakteri dalam rangka menghasilkan energi yang akan digunakan dalam berbagai aktifitas. Energi tersebut biasa juga disebut dengan nutrisi.

Daun pada tumbuhan memiliki fungsi utama yakni sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Sebenarnya, fotosintesis tak hanya penting bagi tumbuhan tetapi juga bagi semua makhluk hidup yang menghuni bumi. Mengapa? Sebab oksigen yang ada di bumi ini sebagian besar diproduksi oleh tumbuhan. Hal inilah yang menjadikan pepohonan sering dijuluki paru-paru planet bumi. Organisme yang melakukan proses fotosintesis dikenal dengan nama fototrof. Fotosintesis sebenarnya merupakan salah satu cara asimilasi karbon sebab pada proses fotosintesis , karbon bebas kemudian diikat sehingga menjadi gula.

Proses fotosintesis pada terdapat pada tumbuhan hijau yang bersifat autotrof yakni bisa menyusun makanannya sendiri. Melalui daun, tumbuhan menyerap molekul karbondioksida juga air dalam rangka menghasilkan gula dan juga oksigen. Kedua senyawa tersebut kemudian akan digunakan sebagai penyokong pertumbuhannnya. Adapun persamaan rekaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis adalah sebagai berikut:


6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan bantuan cahaya matahari. Mereka mampu menyerap cahaya tersebut sebab mereka memiliki zat hijau daun atau klorofil. Klorofil ini sendiri ada di dalam bagian organel bernama kloroplast. Pada bagian daun tumbuhan, terdapat dua lapisan sel yang dinamai denegan mesofil. pada bagian ini terdapat kurang lebih setengah juta kloroplast yang tersebar di setiap millimeter persegi. Cahaya matahari selanjutnya akan melewati lapisan epidermis yang tanpa warna kemudian melaju menuju mesofil. Pada bagian inilah sebagian besar kegiatan fotosintesis berlangsung.

Proses fotosintesis ini sendiri cukup kompleks dan masih dalam penelitian beberapa ahli. Masih ada banyak hal yang belum berhasil diungkapkan. Mengapa proses ini kompleks? Sebab ia melibatkan hampir semua cabang ilmu sains, misalnya bilologi, kimia dan juga fisika. Organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun tepatnya pada bagian stomata atau mulut daun. Proses fotosintesis ini terdiri atas dua rangkaian reaksi yakni reaksi terang dan juga reaksi gelap. Dinamakan rekasi terang sebab prosesnya membutuhkan cahaya. Sementara itu reakasi gelap adalah proses fotosintesis yang tidak lagi melibatkan cahaya tetapi hanya karbondioksida.

Dalam proses fosintesis, reaksi terang merupakan proses yang pada akhirnya menghasilkan ATP juga NADPH2. Dalam rekasi ini diperlukan molekul air. Proses rekais terang dimulai dengan menangkap foton yang dilakukan oleh pigmen klorofil yang berperan sebagai antenna. Di dalam daun, cahaya akan diserap melalui molekul klorofil dan kemudian dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Fotosintesis dimulai pada saat cahaya mulai mengionisasi molekul klorofil dan kemudian terjadi pelepasan electron.

 

Sementara itu, apa yang dimaksud dengan reaksi gelap adalah proses dimana ATP dan juga NADPH yang dihasilkan dalam proses sebelumnya kemudian menghasilkan sejumlah proses atau reaksi biokimia.Pada tumbuhan sendiri, reaksi biokimia ini akan terjadi siklus calvin dimana karbondioksida akan diikat dengan tujuan membentuk ribose dan lebih lanjut akan menjadi glukosa. Reaksi ini tidak bergantung pada ada atau tidaknya cahaya matahari.

Laju proses fotosintesis pada tumbuhan bisa berlangsung dengan laju maksimal jika unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni antara lain: cahaya, konsentrasi karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah fotosintet atau hasil fotosintesis dan kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu sendiri.

pengertian dan ciri ciri reaksi kimia serta contoh reksi kimia dalam kehidupan sehari hari

Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari


Sebagaimana proses fisika, suatu zat juga dapat mengalami reaksi kimia sehingga zat tersebut dapat berubah. Masih ingat, perbedaan perubahan fisika dan kimia?

Pada pembahasan kali ini kita akan mendalami tentang reaksi kimia, contoh reaksi kimia, pengertian reaksi kimia, ciri-ciri reaksi kimia, persamaan reaksi kimia, macam-macam reaksi kimia, laju reaksi kimia, penyetaraan reaksi kimia dan contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian reaksi kimia

Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat berubah menjadi satu zat atau beberapa zat baru. Zat-zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut produk atauhasil reaksi.

Persamaan reaksi kimia

Secara umum reaksi kimia dituliskan sebagai berikut:
A + B ===> C + D

A dan B = Reaktan (pereaksi), sedangkan C dan D = hasil reaksi (produk)

Reaksi di atas dibaca zat A dan zat B bereaksi menghasilkan zat C dan zat D. Sifat zat hasil reaksi (zat baru) sangat berbeda dengan sifat zat mula-mula (pereaksi).
Gambar: Contoh reaksi kimia (nuklir)

Cara penulisan persamaan reaksi kimia

Dalam penulisan reaksi kimia, wujud zat dituliskan dengan huruf abjad dalam kurung di belakang rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi seperti berikut ini.

(s) : padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(aq) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueous)

Contoh:

1. Na(s) + 2H2O(l===> 2NaOH(aq) + H2(g)
2. CaCO3(s) + 2HCl(aq===> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
3. N2(g) + 3H2(g===> 2NH3(g)
4. KI(aq) + Pb(NO3)2(aq===> PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
5. Mg(s) + H2SO4(aq===> MgSO4(aq) + H2(g)

Pada penulisan reaksi kimia, kadang ada yang dituliskan angka koefisien reaksi. Perhatikan contoh nomor 1–4 di atas.

Koefisien reaksi adalah angka yang dituliskan di depan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi. Angka itu digunakan untuk menyetarakan atau menyamakan jumlah masing-masing atom yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah.

Untuk angka satu tidak perlu dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam
persamaan reaksi. Pada contoh di atas, reaksi nomor 1 mempunyai koefisien reaksi 1, 2, 2, dan 1.

Penyetaraan reaksi kimia

Persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan adalah sama. Jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan tidak sama, maka persamaan reaksi dikatakan belum setara, sehingga harus disetarakan.

Perhatikan reaksi antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) berikut.

HO===> H2O (belum setara)

Untuk menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah atom-atom yang belum sama. Kemudian perhatikan tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya belum sama.

Jika penambahan angka tersebut menyebabkan jumlah atom yang lain berubah, tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya berubah tersebut. Hal ini dilakukan sampai diperoleh jumlah masing-masing atom sama.

Jika jumlah masing-masing atom ruas kiri dan ruas kanan sama, berarti persamaan reaksi sudah setara.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tahapan penyetaraan berikut.

a. HO===> H2O (belum setara)
b. HO===> 2 H2O (belum setara)

c. 2HO===> 2 H2O (sudah setara)

Ciri-ciri reaksi kimia

Suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dapat diketahui melalui gejala-gejala yang menyertainya. Gejala-gejala atau ciri-ciri reaksi kimia antara lain sebagai berikut.

1. Terjadinya perubahan warna.

Hal ini dapat kamu amati misalnya pada reaksi antara larutan amilum dan iridium. Hasil reaksi berupa larutan berwarna biru.

2. Terjadi gas

Pernahkah kamu berdekatan dengan bengkel las karbit? Bau menyengat yang kamu rasakan di dekat bengkel las karbit adalah gas etuna. Gas itu berasal dari reaksi antara karbit dan air saat digunakan untuk mengelas.

3. Terjadi endapan

Endapan hasil reaksi dapat kamu temukan pada alat-alatmemasak. Selain itu juga dapat kamu temukan pada proses penjernihan air yang menggunakan tawas.

4. Terjadi perubahan suhu

Adanya perubahan suhu dapat kamu amati ketika batu gamping dicampur air. Selain itu kamu juga dapat menemukan perubahan suhu itu pada reaksi karbit dengan air.

Reaksi kimia selalu disertai energi, baik berupa energi panas, cahaya, ataupun listrik. Pada pembelajaran selanjutnya kamu akan mempelajari tentang energi.

Reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm. Ada pun reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endoterm.

pembahasan teorema phytagoras

Contoh Soal dan Pembahasan Teorema Pythagoras - SebelumnyaRumus Matematika Dasar telah memberkian penjelasan mengenaiKonsep yang Berkaitan dengan Dalil Pythagoras  selanjutnya, di dalam pembahasan kali ini akan diberkan contoh-contoh soal mengenai penerapan pythagoras lengkap dengan langkah-langkah penyelesaiannya. Silahkan kalian simak dengan baik penjelasannya berikut ini:


Pembahasan Contoh Soal Teorema Pythagoras

 

Contoh Soal 1
Sebuah kapal berlayar sejauh 15 km ke arah Utara, kemudian berbelok kearah Barat sejauh  36km. hitunglah jarak  dari titik awal keberangkatan kapal ke titik akhir!


 








Penyelesaiannya:
 
Diketahui : AB = 15 km
BC = 36 km

Ditanyakan: Jarak titik awal ke akhir = AC

Jawab :
 










Jadi jarak  dari titik awal keberangkatan kapal ke titik akhir adalah 31 km

 
Contoh Soal 2
Sebuah tangga yang panjangnya 14 m bersandar dinding, jarak ujung tangga bagian atas ke lantai adalah 10 m. tentukanlah jarak kaki tangga ke dinding!


 











Penyelesaiannya:
Diketahui : Tangga (PQ)= 14 m
Jarak tangga ujung tangga ke lantai ( QR) = 10m

Ditanyakan : Jarak kaki tangga ke dinding = PQ

Jawab :

 










Jadi jarak kaki tangga ke dinding adalah 9,7 m

 
Contoh Soal 3
Dua buah tiang dengan tinggi masing-masing 24 meter dan 14 meter. Tiang tersebut berjarak 22 meter satu sama lain. Diujung kedua tiang dipasangkan sebuah kawat penghubung. Hitunglah panjang kawat tersebut!


 













Penyelesaiannya:
 
Diketahui : 
Tinggi tiang 1 = 24 m
Tinggi tiang 2 = 14 m
Jarak tiang (PQ)= 22m

Ditanyakan : 
Panjang kawat penghubung (QR)

Jawab :


 








Jadi, Panjang kawat penghubung (QR) adalah 24, 16 cm



Contoh Soal 4
Sebuah persegi panjang berukuran panjang 24 cm dan diagonalnya 30 cm. Hitunglah lebar persegi panjang tersebut!

 













Penyelesaiannya:
 
Diketahui :
Panjang (AB) : 24 cm
Diagonal (BD) : 30 cm

Ditanyakan:
Lebar (AD) : …

Jawab : 

 










Jadi, lebar persegi panjang adalah 18 cm


Contoh Soal 5
Andi berjalan dari rumahnya menuju sekolah. Dari rumah Andi berjalan sejauh 300 meter ke arah Timur. Kemudian dilanjutkan 400 meter ke arah Utara. Berapakah jarak terdeketat dari Rumah Andi ke Sekolah?


 













Penyelesaiannya:
 
Diketahui:
AB = 300m
BC = 400 m

Ditanyakan :
Jarak dari rumah ke sekolah (AC)

Jawab:
 










Jadi, jarak terdekat dari rumah ke sekolah adalah 500m


Demikianlah sedikit penjelasan mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Teorema Pyhtagoras